Jumat, 01 April 2016

Makalah Budaya Bersih Representasi Perilaku Individu


Bab 1 Pendahuluan

1.      Latar Belakang
Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Representasi Budaya perkembangan zaman yang semakin pesat membuat semakin mudahnya mendapatkan sumber informasi baik melalui media cetak maupun elektronik. Media memiliki andil yang besar dalam membentuk dan membangun stereotip dalam pikiran masyarakat melalui tayangan-tayangan yang merepresentasikan kehidupan sekitar masyarakat. Penyampaian yang dikemas sedemikian bagus sehingga terkadang tidak menyadari bahwa sebenarnya itulah fakta yang terjadi di lingkungan sekitar. Penggambaran kejahatan dan tindak kriminal sudah menjadi teman makan siang setiap hari yang tanpa sadari meracuni pikiran kita kalau dunia kita bukanlah lagi tempat yang aman.
Menyimak lebih jauh tentang penggambaran atau representasi. Banyak hal yang sebenarnya dikiaskan dengan tanda atau simbol lain dengan maksud tertentu. Maksud dan tujuan digunakannya tanda pun bermacam ada yang dengan sengaja untuk mengalihkan atau memberikan isyarat atau memberikan semacam sinyal yang hanya diketahui oleh individu, kelompok ataupun masyarakat dimana mereka memiliki pengetahuan yang sama.
Oleh karena itu saya akan mengulas lebih dalam tentang makna representasi dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan representasi itu. Serta memberikan gambaran serta contoh tentang representasi yang beredar sekarang ini dalam masyarakat.


§  Representasi Dan Media Oleh Stuart Hall
Stuart Hall menganggap bahwa “ada yang salah “ dengan representasi kelompok minioritas dalam media. Media cenderung sensitif pada gaya hidup kelas menengah ke atas. Media semakkin mengagungkan institusi masyarakat, dimana masyarakat kulit hitam bermasalah dalam area kekuasan sensitif itu.
§  Representasi : Old View Vs New View
Representasi biasanya dipahami sebagai gambaran sesuatu yang akurat atau realita yang terdistori. Representasi adalah sebuah cara dimana memaknai apa yang diberikan pada benda yang digambarkan.
Hall menyebutkan “Representasi sebagai konstitutif”. Representasi adalah bagian dari objek itu sendiri, ia adalah konstitutif darinya.Konsep budaya mempunyai peran sentral dalam proses representasi.

2.      Tujuan
·         Memberitahu kepada masyarakat kelompok maupun individu agar sadar dikehidupan sehari-hari nya terdapat representasi sangat buruk yang dapat meracuni pikiran.
·         Mengetahui representasi menurut stuart hall.
3.      Sasaran
·         Masyarakat Individu.
·         Masyarakat Berkelompok.




Bab 2 Permasalahan

1.      Kekuatan
·         Lebih mudah mengetahui budaya melalui informasi media.
·         Dapat mengakses segala informasi
·         Pelestarian budaya yang cepat.
·         Rasa nasionalisme yang kuat.
2.      Kelemahan

·         Masyarakat individu yang kurang kesadaran budaya bersih.
·         Kurangnya sosialisasi budaya kepada masyarakat individu.
·         Pengaruh yang besar akan budaya asing.
·         Kurangnya apresiasi masyarakat individu.
3.      Peluang
·         Bertambahnya rasa persatuan dan kesatuan.
·         Berkembangnya media-media.
·         Berkembangnya usaha pariwisata mancanegara.
·         Terciptanya fasilitas untuk parawisata.
4.      Tantangan
·         Dapat memecahkan masalah budaya yang ada.
·         Banyak cagar budaya yang dirusak
·         Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
·         Aturan yang membuat masyarakat individu yang tertib.




Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi
1.      Kesimpulan
Bagian terbesar cultural studies terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu bagaimana dunia dikonstruksi dan direpresentasikan secara sosial kepada dan oleh kita. Bahkan unsure utama cultural studies dapat dipahami sebagai studi atas kebudayaan sebagai praktik signifikansi representasi. Ia mengaharuskan kita mengeksplorasi pembentukan makna tekstual. Ia juga menghendaki penyelidikan tentang cara dihasilkannya makna beragam konteks. Representasi dan makna kultural memiliki materialitas tertentu, mereka melekat pada bunyi, prasasti, objek, citra, buku, majalah dan program televise. Mereka diproduksi, ditampilkan, digunakan dan dipahami dalam konteks sosial tertentu. Representasi hadir dalam bentuk yang bermacam dan tanpa kita sadari merupakan bagian dari kehidupan kita.
2.      Rekomendasi
·         Lebih mudah mengetahui budaya melalui informasi media dan kita akan tahu budaya apa saja yang ingin kita ketahui, macam-macam budaya.
·         Pengaruh yang besar budaya asing, masyarakat Indonesia sangat mudah terkena pengaruh budaya asing sehingga budaya nya sendiri terlupakan tetapi hanya mengikuti gaya nya saja. Kesadaran yang kecil akan kebersihan.
·         Bertambahnya rasa persatuan dan kesatuan, masyarakat Indonesia yang masih kental dengan budaya nya pasti kesatuan dan kesatuan sangat kental jika sesama budayanya.
·         Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuannya tersendiri dengan cara melakukan pelatihan.







Referensi:
https://sosiologibudaya.wordpress.com/2013/03/18/representasi-budaya-2/