Jumat, 06 November 2015

Dampak urbanisasi terhadap masyarakat perkotaan

        Pendahuluan
                Urbanisasi adalah suatu proses berpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa memang urbanisasi ada disetiap harinya. Contoh terapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam wilayah kampus Universitas Gunadarma. Banyak mahasiswa yang dari luar daerah tetapi mengambil pendidikan di kota, khususnya kota Depok. Proses urbanisasipun boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada negara-negara yang sudah maju industrinya, maupun yang secara relatif belum memiliki indutri.
            Akibat-akibat negatif dari urbanisasi terutama dirasakan oleh negara yang agraris seperti Indonesia ini. Hal ini terutama disebabkan karena pada umumnya prouksi pertanian sangat rendah apabila dibandingkan dengan jumlah manusia ang dipergunakan dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan bahwa faktor kebanyakn penduduk dalam suatu daerah “Over Population” merupakan gejala yang umum dinegara agaris ang secara ekonomis masih terbelakang.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal tersebut terganung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses terebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu adalah pertumbuhannya masarakat desa menjai masyarakat kota dan bertambahny penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa (pada umunya karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan kota.
Adapun faktor penarik dari kota adalah sebagai berikut:
  1. Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
  2. Upah kerja tinggi.
  3. Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
  4. Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
  5. Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni.
II           Efek Urbanisasi
            Urbanisasi tentunya memiliki efek atau pengaruh terhadap masyarakat perkotaan maupun masyarakat desa. Efek positif atau negatif dari urbanisasi adalah sebagai berikut.
Efek positif urbanisasi bagi desa (daerah asal) sebagai berikut:
  1. Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di kota.
  2. Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
  3. Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
  4. Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
Adapun efek negatif urbanisasi bagi desa sebagai berikut:
  1. Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
  2. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
  3. Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Efek Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  1. Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
  2. Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Efek negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  1. Timbulnya pengangguran.
  2. Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
  3. Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
  4. Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
Sumber: https://stamalia.wordpress.com/2014/10/10/efek-urbanisasi-terhadap-kehidupan-masyarakat-perkotaan/

Jumat, 02 Oktober 2015

softskill menganalisa keluarga

Saat ini saya ada dikeluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu, dan kaka saya, saya tiduk punya ade. Ayah saya udah tidak bekerja, ibu saya bekerja di pt.cipta seksama sebagai karyawan, kaka saya bekerja di ismaya sebagai karyawan, saya sendiri baru menjadi mahasiswa. Alhamdulillah keluarga saya harmonis, tetapi disetiap keluarga pasti selalu saja ada masalah yang terjadi.

Masalah-masalah anak didalam keluarga yang saya analisa:
1. Suka bermain terus-menerus.
2. Susah dibangunin atau tidak mau bangun                    pagi.
3. Tidak mau membantu orang tua.
4. Susah diatur sama orang tua.

Tetapi semua masalah pasti dapat dimaafkan oleh orang tua. Tapi kita harus berfikir agar tidak dimarahin oleh orang tua kita. Jadi intinya kita nurutin orang tua kita. Jangan jadikan orang tua kita dirumah dijadikan pembantu orang tua. Kalian harus bisa mentaati apa yang kata-kata orang tua kita. Karena itu pasti akan berguna dimasa depan kita. Orang tua kita lah yang lebih perpengalaman atau mengetahui gimana kerasnya didunia. Kita juga harus mengahargai atas perbuatan mereka terhadap kita. Jadi jangan coba-coba sia kan apa yang mereka berikan terhadap kita, karena pasti ada balasan dari yang maha kuasa apa yang kita lakukan terhadap mereka, sebab surga ada dibawah telapak kaki ibu

Rabu, 30 September 2015

softskill menganalisa rt

Saya bertempat tinggal di perumahan wisma jaya di Rt15/17 Bekasi Timur. Sudah cukup lama saya tinggal di perumahan itu. Tata krama dan rasa solidaritas antar remaja di rt tempat tinggal saya cukup bagus. Status sosial nya menengah dan bermasyarakat. Hingga dalam suatu remaja di Rt saya membentuk suatu komunitas atau bisa disebut karang taruna.
Suasana bermasyarakat di sekitar rumah saya terkadang terjadi perselisihan. Karena lumayan luas di sekitar perumahan saya, Mereka tidak saling didalam perumahan, mereka hanya kenal di dekat rumah mereka masing-masing.
Disekitar perumahan saya terdapat pabrik-pabrik. Ada pabrik keripik singkong, dan pabrik roti. Polusi cukup lumayan mendominasi udara di sekitar perumahan saya tersebut.

Melakukan identifikasi masalah-masalah yang terdapat di dalam masyarakat tempat tinggal

Sesuai pengamatan yang saya lakukan secara tidak langsung, keadaan bertetangga cukup baik, tetapi kehidupan secara umum di dalam perumahan kurang bagus. Mereka tidak saling kenal. Banyaknya remaja dan anak kecil di sekitar perumahan, yang membuat mereka jarang saling mengenali satu sama lain.

Menyangkut dengan pengamatan di atas, dapat di analisa keadaan lingkungan di sekitar perumahan saya cukup ramai. Keamanan agak renggang, dikarenakan satpam yang banyak tetapi jarang mengontrol setiap jalan. Masalah kehilangan motor cukup rawan.

Untuk komunikasi yang baik untuk para ibu-ibu, sebaiknya dilakukan :
-Pengajian diantara ibu-ibu di dalam perumahan
-Arisan dalam satu perumahan, arisan bisa di bentuk antara tingkat rt dan perumahan.

Untuk komunikasi terjalin baik antara ayah-ayah nya sebaiknya dilakukan :
-Diadakan gotong royong di dalam perumahan agar tercipta kerja sama antar kaum ayah.
-Pertemuan untuk membentuk suasana lingkungan hidup sekitar perumahan di karenakan ada nya pabrik-pabrik didalam perumahan tersebut.


hal-hal di atas patut di lakukan agar tidak terjadi perselisihan dan dapat membaurkan semua warga lingkungan tanpa memandang ras atau apapun


Untuk keamanan di dalam perumahan, sebaiknya di lakukan :
-Satpam yang menjaga, mengontrol dengan shift siang dan malam.
-Masyarakat harus sadar akan keamanan, dengan siap siaga dari tindakan kejahatan.

Untuk menjaga rasa kesatuan diantara remaja harus di lakukan :
-Membentuk organisasi di antara remaja-remaja sekitar perumahan.
-Mengadakan pengajian di dalam perumahan, jangan dalam setiap Rt saja.


Dari pengamatan dan analisa di atas,hal-hal yang saya tulis di pengamatan ini bertujuan untuk membangun lingkungan tempat tinggal menjadi lebih baik lagi,dan menjadikan lingkungan tempat tinggal saya menjadi lingkungan yang sehat.